Kalinga Ingin Ada Revolusi Tata Pemerintahan
RAKYATCIREBON.CO.ID - Mendekati masa pemilihan bupati, beberapa calon kini sudah mulai turun memperkenalkan diri. Agendapun dibalut secantik mungkin, yakni dengan cara bersilaturahmi.
Salah satunya, H Kalinga yang sebelumnya telah mendaftarkan diri ke KPU berpasangan dengan Dian Hernawa Susanty, Senin siang (22/1) telah berkunjung ke Cirebon Timur.
Kepada sejumlah awak media, Kalinga menuturkan majunya Kalinga-Santy selain untuk memperoleh kemenangan, juga untuk memberikan rasa nyaman kepada masyarakat Kabupaten Cirebon.
Selain itu, kehadirannya di Wilayah Timur Cirebon (WTC), sebagai ajang silaturahmi agar masyarakat semakin dekat dan cinta kepada para pemimpinnya.
“Saya ingin membuat masyarakat menjadi tenang, cinta dan dekat dengan saya. Supaya nanti masyarakat Kabupaten Cirebon memperoleh kemenangan untuk masyarakat Cirebon,” paparnya ke sejumlah awak media, usai melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh dari WTC, Senin (22/1).
Menurut Kalinga, tata kelola pemerintahan kedepan perlu ada revolusi. Harus terbebas dari bahaya laten yang merupakan musuh bangsa, yakni korupsi. Maka dari itu, kedepan ia mencita-citakan adanya perubahan.
Karena, perubahan sistem pemerintahan itu bisa dilakukan, ketika pemegang kekuasaan mengerti dan memahaminya. Tetapi, sebaliknya, saat dikuasai oleh pemimpin yang tidak mengerti, tentunya cita-cita itu hanya akan menjadi harapan semu semata.
Makanya, lanjut Kalinga, untuk mewujudkannya, perlu kebersamaan antar masyarakat Kabupaten Cirebon, sehingga terwujudlah Cirebon yang agamis, sejahtera dan inovatif.
“Dalam artian menciptakan bagaimana menata dan mengelola pemerintahan secara bersih, dari korupsi-korupsi,” paparnya.
Ketika nanti mendapatkan amanah untuk memimpin Cirebon, lelaki berkacamata itu menyebutkan akan melakukan pemerataan pembangunan. Tidak hanya tersentral, tetapi tersebar ke berbagai wilayah, termasuk salah satunya WTC.
“Selain itu, untuk memberikan pemerataan pembangunan dan menghantarkan Kabupaten Cirebon, untuk kedepan bisa lebih baik dari beberapa segi,” ucapnya.
Sementara, Adang Juhandi, salah satu aktivis yang sekaligus juga merupakan kader Nasdem juga turut hadir dalam pertemuan. Ia menegaskan kehadiran Kalinga merupakan agenda silaturahmi biasa. Bukan untuk melakukan komitmen.
“Tidak ada komitmen yang dibangun apalagi membawa gerbong institusi partai. Jadi mengalir saja. Karena semua calon memiliki peluang dan kesempatan yang sama,” ujar Adang.
Menurut Adang, saat ini, belum ada penetapan dari KPUD, karena masih ada tahapan-tahapan yang harus dilalui oleh para calon.
Maka sebelum ditetapkan, pertarungan belumlah dimulai. Tetapi akan berbeda ketika KPUD telah menetapkan calon.
“WTC itu terbuka dengan siapapun yang bersilaturahmi tentu akan diterima dengan baik,” pungkasnya. (zen)
Sumber: